Jumat, 18 November 2011

Papercraft

Aku menggemari papercraft, seni kerajinan membentuk benda-benda dari kertas. Rasanya begitu menyenangkan membuat lembaran-lembaran kertas diubah menjadi bentuk tiga dimensi dengan proses yang cukup rumit tapi mengasyikkan. Sebenarnya kegemaran ini udah dimulai beberapa tahun lalu, saat aku melihat sebuat gambar di kotak bungkus printer Canon. Kemudian aku coba browsing ke alamat situs yang tercantum di situ, www.canon.com/c-park. ternyata di dalamnya terdapat berbagai macam bentuk kerajinan kertas, lengkap dengan gambar pola dan instruksinya. Cukup banyak yang kemudian aku donlot, ada beberapa yang kemudian aku cetak, tapi hanya satu yang kemudian jadi, istana Neuschwanstein. Sebuah bentuk kastil yang terletak di Jerman dan mirip dengan sekolah Hogwarts, sekolahnya Harry Potter.

Perlu beberapa hari buat ngerjainnya, maklum banyak komponen yang kecil, sehingga menyulitkan saat proses pengerjaan. Setelah jadi malah aku geletakin begitu saja, dan sekarang entah di mana berada. Penasaran lagi, aku coba lagi browsing di situs mesin pencari, dan ketemu beberapa lagi yang ternyata punya variasi bentuk yang cukup menarik, tapi kebanyakan pake huruf kanji dan berbahasa Jepang. Yang terakhir ada di blog paper-replika.com, pake bahasa Inggris tapi authornya orang Indonesia.

Sampai sekarang aku udah berhasil merakit lima bentuk papercraft. Dari beberapa proses aku menemui kesulitan yang kemudian jadi perbaikan di karya berikutnya. Contohnya di karya pertama aku pake lem cair buat merekat bagian-bagiannya. Ternyata lem cair membuat kertas lembek dan terlalu sulit untuk ditempelkan, jadi kemudian aku pake lem gel biasa. Jenis kertas juga berpengaruh. Yang pertama aku pake kertas gambar biasa. Hasilnya pola mudah dibentuk, tapi kurang kaku untuk jadi sebuah bentuk. Kemudian aku coba pake kertas yang lebih tebal, double side yang biasa untuk piagam. Hasilnya karena kertasnya berlapis, saat dilipat beberapa lapisannya kemudian lepas, sehingga hasilnya jelek. Selain sulit untuk dilipat juga, untuk lipatan-lipatan kecil hampir pasti tidak akan terbentuk. Tapi hasilnya cukup bagus, kaku dan tidak mudah penyok saat tertekan.

Yang terakhir aku pake kertas glossy buat cetak foto. Hasilnya bagus, selain warnanya bagus dan mengkilap, saat dilipat mudah dibentuk, cukup kaku dan lem juga menempel cukup kuat. Hanya sayangnya saat sedikit ditekan akan sedikit penyok. Tapi dari tiga percobaan ini, kertas foto ini yang cukup bagus. Alternatif kedua bisa kertas gambar atau kertas manila.

Masih pengen membuat beberapa karya lagi buat menambah pengalaman, tapi terkendala dengan waktu luang. Karya-karya ini aja aku buat di sela-sela jam kerja, digunting, dilipat, dilem, direkat, kemudian digabung, bisa jadi beberapa hari baru selesai bagian kepalanya, beberapa hari lagi badannya terbentuk, dan seterusnya. Tapi setidaknya jadi dan bisa dibuat hiasan ruangan, semoga tidak ada teman yang pengen kemudian dibawa pulang.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar, mumpung gratis lo...!!!

Daftar Blog Saya