Sabtu, 01 Oktober 2011

Televisi (bagian 3)

Sebenarnya banyak sekali program pembodohan dan pembohongan publik di tivi, ada yang terang-terangan namun banyak juga yang terselubung. Beberapa di antaranya adalah acara-acara terutama acara musik.

Secara logis, acara musik, apalagi yang live, harusnya menampilkan penyanyi yang menyanyikan lagu secara langsung. Namun nyatanya, tidak banyak acara musik live yang menampilkan penampilan penyanyi yang menyanyi langsung. Kebanyakan lipsync, dan penyanyinya hanya pura-pura menyanyi saja. Kalo penampil tersebut grup band, terkadang hanya penyanyinya saja yang live, tapi pemain band yang lain yang berpura-pura main band.

Biasanya antara pura-pura dan tidaknya terlihat dari gerakan bibir, power bernyanyinya, aransemen, atau ciri-ciri terlihat yang lain. Bisa juga dengan gaya bernyanyi yang terlihat berlebihan.

Bagi penonton yang menyaksikan langsung di TKP, mereka mendapat keuntungan karena melihat artis pujaan mereka bernyanyi secara langsung di depan mata mereka. Sedangkan bagi yang melihat lewat televisi, tidak ada keuntungan secara signifikan. Maka tidak berlebihan kalo kemudian band Padi pernah menyatakan bahwa mereka lebih baik bubar daripada harus main lipsync, karena alasan yang telah aku uraikan di atas. Menurut mereka pula, daripada liat mereka main lipsync, lebih baik liat video klipnya karena sama saja.

Sekali lagi, ini adalah untuk keuntungan besar industri pertelevisian, karena penyanyi yang tidak bernyanyi pastinya harganya tidak sama dengan penyanyi yang bernyanyi secara langsung. Dengan ditampilkannya para penyanyi, stasiun tivi akan mendapatkan keuntungan dengan datangnya banyak sponsor dan penonton, yang keuntungannya tidak akan berkurang banyak jika si penyanyi itu hanya berpura-pura bernyanyi dan hanya memanfaatkan lambang popularitas mereka untuk menyedot keuntungan.

Dari Blog Sendiri

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar, mumpung gratis lo...!!!

Daftar Blog Saya