Kamis, 05 Desember 2013

Disiplin Saat Tidak Diawasi

Pada dasarnya manusia didominasi dengan sifat meniru. Jadi apapun bisa ditiru oleh orang, meskipun ada salah satu yang menjadi perintisnya. Tak terkecuali dengan mentaati sebuah peraturan. Jika seseorang melihat orang lain melanggar peraturan, sedangkan tidak ada tindakan apapun dari pelanggaran tersebut, maka dia akan terpicu untuk meniru hal tersebut dengan alasan tadi. Sedangkan orang pertama yang melakukannya adalah orang yang meremehkan adanya peraturan tadi, sehingga dia yakin bahwa yang dilakukannya tidak apa-apa dan bukan merupakan sesuatu yang penting.

Jadi ingat wejangan seorang guruku yang berpesan kepada para muridnya untuk ‘disiplin saat tidak diawasi’. Bukan berarti kalo diawasi malah tidak disiplin, tapi kalo tidak diawasi saja bisa disiplin, apalagi kalo diawasi. Masalahnya sering orang meremehkan peraturan entah karena alasan kedekatan sosial, keakraban personal, ataupun alasan-alasan lain yang menurut mereka bisa mengijinkan mereka untuk melakukan pelanggaran itu.

Peraturan bukan dibuat untuk dilanggar, ataupun dibuat untuk mengetahui bahwa kita telah melanggarnya, tetapi peraturan dibuat untuk dipatuhi, bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga demi kenyamanan bersama. Karena pembuatan peraturan bukan hanya tentang kedisiplinan pribadi namun juga ketertiban bersama. Kalo diajak tertib saja masih banyak orang nggak mau dengan berbagai alasan yang tidak berhubungan, bagaimana kita bisa mencontohkan kedisiplinan kepada generasi penerus di bawah kita. Bisa jadi kita hanya mewariskan kecurangan dan penipuan terhadap peraturan saja.

Dan bisa jadi kita juga melanggar peraturan pribadi yang kita buat sendiri kalo kita menganggap hal-hal seperti itu tidak penting lagi.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar, mumpung gratis lo...!!!

Daftar Blog Saya