Jumat, 16 Desember 2011

Keseragaman Pola Pikir

‘Paling juga nanti mulainya jam sembilan, undangan jam delapan kalo mulai jam setengah sembilan aja udah hebat’.
Itulah sebuah contoh pemikiran yang pernah aku dengar saat akan menghadiri sebuah acara. Sering tanpa disadari akan ada banyak orang yang punya pola pemikiran yang sama. Contoh lainnya mungkin seseorang yang akan membayar listrik, dia berpikir mungkin lebih baik bayar pas pada saat tanggal jatuh tempo, eh ternyata bukan hanya dia saja yang berpikir demikian, sehingga pada saat pembayaran akan muncul antrian panjang di loket pembayaran. Kemudian dia berpikir kalo bayar pada siang hari antrian akan berkurang, tapi lagi-lagi ternyata bukan hanya dia saja yang punya pemikiran seperti ini, sehingga akan menimbulkan antrian kembali di siang hari.

Seseorang berpikir dengan fotokopi di pagi hari akan menghilangkan sedikit ‘kompetitor’ di tempat fotokopian, dengan asumsi di pagi hari masih sepi dan pada saat itu banyak orang mempunyai kesibukan sendiri-sendiri. Tapi yang terjadi malah sebaliknya, bukan hanya satu orang, tapi beberapa orang juga mempunyai pemikiran yang sama dengan seseorang tadi.

Entah sebuah kebetulan atau memang pola pikir orang-orang tertradisi seperti itu, akan lebih banyak lagi contoh di kehidupan nyata yang mencerminkan sebuah budaya malas mengantri, pengen cepat dilayani, dan mengharapkan pelayanan khusus. Mengabaikan keadaan orang lain yang sebenarnya tidak kalah pentingnya dengan urusan sendiri, menunda suatu urusan dengan harapan mempunyai hak eksklusif dalam pelayanannya, tapi ternyata yang didapatkan gak lebih beda daripada jika urusannya segera dilaksanakan. Pemikiran masal, yang tidak disadari, ternyata lebih menyulitkan diri sendiri karena keseragaman pola pikir. Sejauh dalam hal-hal positif seperti kedisiplinan misalnya, itu lebih baik. Misalnya setiap orang berpikir tentang ketertiban di jalan raya dan kepatuhan lalu lintas, akan terlihat lebih indah. Tapi kalo pola pemikiran yang sama dalam hal-hal kemalasan, hal inilah yang perlu dibasmi.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar, mumpung gratis lo...!!!

Daftar Blog Saya