Rabu, 15 Januari 2014

Takut Penasaran

Ada seorang teman yang penakut banget, tapi dia agak suka nonton film horor. Katanya sih karena dia terbawa cerita sehingga dia lebih memilih meneruskan ceritanya daripada penasaran karena momen inti ceritanya dia lewatkan. Sering kalo film horornya ada hantu-hantunya dia nonton dengan mata ditutup, atau menundukkan kepala, pokoknya jangan sampai ngelihat sosok hantunya, soalnya katanya kalo habis nonton film-film kaya gitu lebih sering terbayang-bayang. Tapi dengan begitu dia jadi nggak ketinggalan cerita film tersebut sampai habisnya.

Pernah suatu ketika dia kecanduan riddle horor, yaitu cerita-cerita horor yang misterius dan penuh teka-teki. Dalam beberapa hari dia membaca beberapa riddle horor, dan di setiap malam harinya dia sering paranoid sendiri karena pengaruh riddle horor yang dibacanya. Tapi nyatanya dia sendiri nggak bisa menghentikan kegemaran itu, karena menurutnya tiap-tiap riddle tersebut memiliki cerita di baliknya yang sangat membuatnya penasaran untuk terus mengikuti pembahasannya, meskipun ternyata cerita di balik riddle tersebut bisa lebih mengerikan dan menakutkan daripada riddle itu sendiri.

Dan ternyata rasa penasaran itu bisa mengalahkan rasa takut. Seperti temanku tadi, ketakutannya akan cerita-cerita misteri dan horor bisa dia kesampingkan (untuk sementara) demi memenuhi rasa penasarannya. Dan rasa penasarannya sangat sayang untuk dia tinggalkan dan dipotong begitu saja, karena rasa takutnya lebih mendominasi. Meskipun ada dampaknya di akhir, namun nyatanya terpenuhinya rasa penasarannya lebih memuaskan daripada mengumbarkan rasa takutnya.

Dalam hidup kita mungkin menghadapi banyak kemungkinan yang tidak bisa kita perkirakan sebelumnya. Ada beberapa jalan yang mungkin kita tempuh yang kemudian membuat jalan buntu atau menyulitkan kita, dan mungkin kita takutkan semua hal tersebut bisa terjadi nantinya. Namun ada kalanya rasa penasaran kita melewati jalan tersebut lebih besar untuk mendorong kita melewatinya, meskipun nantinya tetap saja kita mengalami kesulitan, namun paling tidak kita telah yakin benar bahwa apa yang kita putuskan pada saat melewati jalan tersebut adalah hal yang telah kita pikir benar-benar dan tidak perlu disesalkan.

Coba saja kalo kita menakutkan banyak hal dari beberapa jalan tersebut, kemudian kita nggak pernah melewatinya hanya karena mengkhawatirkan hal-hal yang belum terjadi. Kita nggak pernah tau ada apa di ujung jalan tersebut. Kita nggak pernah tau akan ada masa depan cerah di situ. Ataupun kita nggak pernah tau mungkin kita akan diuji di situ. Saat itu kesempatan masih 50:50, dan saat kita memutuskan untuk tidak melewatinya kita telah kehilangan 100% kesempatan kita. Sebaliknya saat melewatinya dengan resiko apapun, memenuhi rasa penasaran kita, kita akan mendapatkan 50% kesempatan meskipun kehilangan 50% yang lainnya.

Intinya semua pilihan itu penuh dengan resiko, dan tanpa keberanian kita untuk memenuhi rasa penasaran dan mengesampingkan rasa takut kita, kita nggak pernah tau pilihan mana yang tepat untuk kita.

2 komentar:

  1. semua keputusan pasti ada resikonya, kita yang sekarang adalah akumulasi dari keputusan2 yang kita ambil di masa lalu

    BalasHapus
  2. Yups bener banget, resiko ditanggung pembuat keputusan

    BalasHapus

Silakan berkomentar, mumpung gratis lo...!!!

Daftar Blog Saya