Rabu, 24 Agustus 2011

PC Desktop dan Laptop


Saat punya kesempatan buat beli komputer, aku menimbang-nimbang beli apa ya enaknya, PC desktop atau laptop. Pertimbangan harga jadi yang utama, soalnya anggaranku yang terbatas. Secara varian, desktop bisa dipilih. Selain bisa pilih komponen sendiri, mana yang perlu dan yang nggak, dan juga kualitas barangnya, aku cukup beli CPU aja karena aku udah punya monitor dan perlengkapan lainnya.

Tapi, sebagai generasi muda yang dinamis (wueh...), kegiatan komputerisasiku pasti nggak hanya di depan komputer di dalam kamar di rumah aja. Aku butuh PC yang bisa dipakai di jalanan (kalo itu bisa diganti dengan motor), buat kerja di kantor, buat eksperimen di kelompok belajar, bisa masak, matang, seiman, dll. Maka aku mempertimbangkan juga laptop dengan berat. Tapi, pastinya jarang ada laptop dengan harga di bawah 4 jutaan.

Maka, setelah survey secara tidak sengaja, aku menujukan (lebih banyak dari meenamkan) fokus pada netbook Axioo Classmate PC. Dengan prosesor Celeron 900 mHz (mungkin lebih setara dengan PIII), tapi memorinya lumayan gede (512 mb), layar kecil 7", tapi port onboardnya cukup lengkap dan hd 30 gb, maka aku jadi beli juga tuh netbook. Lumayan, bisa jadi teman hidupku.

Kegiatan sehari-hari cukup terbantu dengan (akhirnya) punya PC sendiri yang bisa dibawa ke mana-mana. Eksperimen cukup lancar dan sukses. Cuma saat menginstal beberapa software, kadang bingung juga dengan resolusi yang tidak cocok atau speks yang nggak compatible. Demikian juga saat menginstal OS, baik pake Windows atau Linux, agak khawatir nggak bisa jalan seperti di PC biasa. Maklum, layar 7" maksimal bisa pake resolusi 800 x 640, selebihnya layar jadi scroll view.

Untuk sekarang aku pake notebook Advan dengan prosesor Atom 1600 mHz, hd 160 gb, memori 1 gb, layar lega 10", dan pekerjaan jadi lebih lancar lagi dengan keyboard yang cocok buat ukuran tanganku.

Kiriman Aslinya

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar, mumpung gratis lo...!!!

Daftar Blog Saya