Senin, 13 April 2015

Blokir

Akhir-akhir ini lagi marak berita tentang pemblokiran situs-situs tertentu oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi, dengan rekomendasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, sebut saja BNPT. Karena situs-situs ini dinilai menyebarkan nilai-nilai radikalisme.

Dan banyak tanggapan bernada protes tentang aksi pemblokiran ini. Aku jadi berpikir-pikir, jangan-jangan suatu ketika blogku ini diblokir juga, karena menyebarkan nilai-nilai radikalisme. Iya, radikalisme dalam berpikir ngaco.

Pernah sih suatu ketika kena blokir, pas ada orang hajatan gitu. Jalan ditutup, mau lewat nggak bisa, harus putar balik. Ini kan jadi menghambat jalur transportasi ya. Masa orang punya hajat harus gitu-gitu amat sih?

Aksi blokir sering aku lakuin buat kontak Facebook. Ada akun yang suka bikin status misuh-misuh, blok. Akun yang suka bikin status ngeluh, blok. Sampe ada akun yang suka bikin status, aku blok juga. Pokoknya kalo ada kontak yang senengnya kirim hal-hal yang nggak mendukung program mencerdaskan kehidupan bangsa gitu, aku blok aja, biar nggak memberatkan pikiran.

Di telepon seluler itu juga ada fasilitas ngeblok nomor, yang kalo nomornya diblok mereka jadi nggak bisa telepon kita, atau SMSnya nggak masuk ke kotak masuk pesan. Aku sering juga pake fasilitas itu. Tapi sayangnya, fasilitas ini nggak bisa ngeblok SMS dari operator. Tiap hari ada aja SMS masuk dari operator. Udah disempat-sempatin buka telepon seluler buat ngecek pesan, karena bunyi ada pesan masuk, eh ternyata malah SMS dari operator.

Harusnya BNPT itu juga menggolongkan hal seperti ini sebagai aksi teror juga. Niatnya operator sih sebenernya promo fitur atau produknya, tapi kan bagi pengguna hal seperti ini seakan-akan bisa jadi teror. Kalo aja di dalam dunia teror itu berlaku juga sistem delik aduan, lama-lama para operator ini bisa diblokir sama Kementerian Komunikasi dan Informasi, gara-gara bikin teror promo SMS. Dan karena operator kita diblokir, kita jadi nggak bisa pake jasa operator. Tar telepon seluler punya kita jadi berfungsi buat alarm sama buat liat jam aja deh.

4 komentar:

  1. Mungkin pemerintah nggak melihat sampai sejauh itu, bro. Iya kali

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kali ya, atau emang hanya rakyat jelata yang melihat sampai segitunya :)

      Hapus
  2. SMS dari Operator sekarang menggila banget yah. Iklannya ngga nahan. Bikin sebel :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya tuh, bikin jengkel banget, udah susah-susah buka notif, eh ternyata promo doang

      Hapus

Silakan berkomentar, mumpung gratis lo...!!!

Daftar Blog Saya