Selasa, 04 November 2014

Penggemar Tim Sepakbola

Seseorang belum bisa dikatakan penggemar sebuah tim sepakbola jika dia tidak mendukung saat timnya mengalami kekalahan. Bisa aja kan pas tim yang dia gemari kalah berkali-kali terus dia nggak mendukung lagi timnya, itu berarti dia tidak menggemari tim tersebut, tapi dia menggemari kemenangan tim tersebut.

Yang namanya penggemar dia akan mendukung tim tersebut, apapun keadaan timnya. Mau timnya menang, seri, kalah, juara, terdegradasi, atau bangkrut, tetap dia dukung. Ini sebenarnya bukan fanatik ya. Kalo fanatik itu gimanapun timnya akan dia dukung, tapi kemudian muncul pemikiran bahwa timnya itu yang terbaik sekolong jagad ini, jadi tim-tim lain itu jelek dan layak dijelek-jelekkan. Fanatik lain yang lebih absurd  adalah bahwa tidak ada tim lain selain tim yang didukungnya. Ini absurdnya adalah kalo nggak ada tim lain selain timnya, gimana bisa timnya disebut terbaik. Bilang aja kalo timnya itu forever alone deh!

Makanya ada ungkapan bahwa lover adalah hater yang tertunda. Maksudnya adalah kalo kadar cintanya itu udah lebay alias berlebihan terhadap sebuah tim, dan dia membenci tim lain selain timnya, maka dia adalah hater tim lain dan dia ini fanatik sejati. Ada lagi ungkapan hater adalah lover yang tertunda. Maksud yang ini adalah biasanya yang mengetahui kelemahan dan kekurangan kita serta mau mengungkapkannya adalah mereka yang membenci kita. Yang cinta kita biasanya malah menutupi itu dan menonjolkan kelebihan dan kekuatan kita. Malah bisa dibilang hater itu yang lebih memperhatikan kita, sehingga haterlah yang sebenarnya lebih tau detail tentang kita.

Kembali ke masalah tim sepakbola tadi ya, sebenarnya bingung juga ada orang-orang Indonesia yang nekad saling mengolok-olok karena tim yang didukungnya. Sering tuh dijumpai di situs-situs berita olahraga, sepakbola terutama. Kalo ada sebuah tim yang bertanding dan preview-reviewnya dimuat di situ, pasti ada deh pendukung tim itu yang ngasih komen ke situ, itu wajar! Tapi kalo ternyata ada para pendukung tim lain ikut nimbrung di situ, itu ngapain? Terutama kalo si hater ini ngejelek-jelekin tim ini, padahal tim ini lagi main bagus banget. Pasti tujuannya apa lagi kalo bukan mencari detail tim ini, terutama kelemahannya. Tar dia ngungkapin kelemahan tim ini, dengan lebaynya dan ditambah fakta-fakta yang mungkin dibuat-buat, misalnya, tapi malah dari komen ini kita tau kalo ada sesuatu yang perlu diperbaiki dari tim ini.

Tapi gini ya, sebesar-besar cinta dan dukungannya kita, orang Indonesia ini, buat Barcelona, Real Madrid, Manchester United, Chelsea, Manchester City, atau klub-klub sepakbola di Eropa sana, tetap aja kita ini orang Indonesia. Nggak ada bagus-bagusnya kita bangga-banggaan tim kesayangan, sampai bertengkar gara-gara ngunggulin masing-masing tim kegemaran kita ini. Pernah baca di forum ada pendukung dari dua tim yang bertengkar sampai ngajak berantem segala, demi apa? Toh tim yang mereka dukung, di Eropa sana, nggak tau kalo mereka berantem. Lagian kalo mereka tau, nggak ada pengaruhnya buat mereka. Bagi para klub ini, terutama tim dan pemainnya, berjuang di lapangan itu lebih baik dan lebih menghasilkan daripada pendukungnya koar-koar dan berantem nun jauh di sini, di pelosok Asia ini.

Jadi pendukung dan penggemar itu sebenarnya nggak ada salahnya, cuma liat kadarnya juga. Kalo jadi fanatik buta, mikir juga apa sih yang kita dapatkan dari itu. Toh tim yang kita dukung juga nggak ngasih kita apa-apa secara riilnya. Kita mungkin hanyalah satu dari sejuta. Mereka mungkin butuh pendukungnya seperti kita-kita ini, tapi kita tanpa perlu mendukung mereka pun, mereka tetap terkenal di manapun juga.

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar, mumpung gratis lo...!!!

Daftar Blog Saya