Rabu, 05 Maret 2014

Bikin Layout Buku

Mungkin suatu ketika kita dapat tugas bikin sebuah booklet, atau di kantor bikin pedoman yang berbentuk buku. Dengan tugas ini, apa yang akan kita lakukan? Mengorderkan tugas ke pengetikan? Atau ke percetakan? Satu hal yang perlu diperhatikan adalah sebuah tugas kalo kita berikan untuk dikerjakan ke orang lain hasilnya bisa jadi tidak seperti yang kita harapkan, itu pertama. Yang kedua adalah dengan orang lain yang mengerjakan tugas yang agak rumit dari kita, maka secara tidak langsung kita bikin orang tersebut lebih pintar dan lebih kreatif dari kita. Dan yang terakhir, akibatnya adalah kita tetap berada dalam zona di mana kita nggak bisa ngerjain tugas-tugas seperti itu nantinya, sehingga kita tetap menggantungkan pekerjaan ke orang tadi.

Kalo mau belajar dikit, sebenernya tugas bikin booklet atau buku ini bisa kita kerjakan sendiri, kan udah ada program pengolah kata semacam Microsoft Office atau OpenOffice. Kita tinggal bikin setting-setting aja, udah bisa bikin buku. Kali ini akan aku peragakan gimana cara buat kerangkanya, dalam hal ini aku pake Microsoft Office Word 2007.

Yang pertama adalah menentukan kertas yang akan dipakai. Biasanya yang sering dipakai adalah kertas kuarto, A4, atau folio. Dari Page Setup bisa diliat berbagai ukurannya. Kalo pake kertas kuarto yang berukuran 21,59 × 27,94 cm, pilih kertas bernama Letter. Kalo pake kertas A4 yang berukuran 21 × 29,7 cm, pilih kertas bernama A4. Kalo pake kertas folio yang ukurannya 21,59 × 33 cm, pilih jenis kertas Letter, tapi ganti ukuran Height yang sebelumnya 27,94 menjadi 33. Idealnya sebenarnya bikin booklet itu pake kertas folio, soalnya lebih panjang dan nantinya tata letak halamannya pas.

Secara umumnya bikin booklet di MS Word itu ada dua cara. Yang pertama adalah bikin dokumen seperti biasa aja, tar pas mau mencetak dibuat Page Layoutnya jadi Booklet. Cara ini sebenarnya lebih praktis, tapi kurang berseni. Ingat, yang praktis itu sering bikin nggak kreatif! Cara yang kedua adalah bikin dokumennya langsung dalam layout bukunya. Cara ini yang akan aku tulis di sini.

Karena kita akan bikin dokumen dalam bentuk yang nggak biasa, bergantung pada ukuran kertasnya seperti di atas tadi, setelah menentukan jenis kertas yang akan dipakai maka langkah berikutnya adalah bikin setting agar dokumen yang tampil udah jadi bentuk semi booklet. Sebagai contoh dalam tulisan ini aku pakai kertas folio. Orientasi kertas dibuat mode Landscape. Kemudian semua margin diatur, sebagai contoh aku buat margin atas, bawah, dan kanan dibuat 1 cm. Margin kiri dari dokumen juga akan dibuat 1 cm, tapi di sini margin kiri tidak diisi dengan angka 1. Dihitung dulu dengan memperhatikan panjang kertas, yaitu 33 cm, dibagi 2, jadi 16,5 cm. Kemudian 16,5 ini ditambah margin kiri yang diinginkan tadi, yaitu 1. Jadi margin kiri di Page Setup ini diisi dengan angka 17,5 cm. Lalu untuk bagian Multiple Pages dipilih Mirror Margins. Setelah itu selesai dan klik OK.

Sekarang kita lihat bentuk dokumen yang ada di layar. Hasil dari setting yang dibuat di Page Setup tadi terlihat di sini. Bagian dokumen akan berada di bagian kanan layar, sedang bagian kirinya kosong. Nanti kalo dokumen udah memasuki halaman berikutnya, yaitu halaman 2, dokumen akan berganti ke bagian kiri, sedang sebaliknya bagian kanannya kosong. Itu adalah hasil dari setting Mirror Margins tadi, di mana nantinya untuk halaman ganjil dokumen ada di posisi yang sesuai dengan page setup awal, sedangkan sebaliknya untuk halaman genap akan berada di posisi yang sebaliknya.

Sampai di sini sementara settingnya selesai. Kita udah bisa ngetik dan menyesuaikan sesuai dengan tugas yang kita punya tadi. Kalo udah selesai semua proses pengetikannya dan mau mencetak, perhatikan baik-baik karena proses pencetakan itu nggak begitu aja. Lihat dulu berapa jumlah halaman keseluruhan dari dokumen kita ini, kemudian bagi 4, maka hasilnya adalah jumlah lembar kertas yang dibutuhkan. Kita bagi 4 karena dalam 1 lembar kertas nantinya masing-masing akan ada 4 halaman. Kalo misalnya nggak habis dibagi 4, misalnya jumlah halamannya 26, berarti kelebihan hasil pembagiannya adalah tambahan 1 lembar kertas lagi, berarti akan butuh 7 lembar kertas.

Untuk mencetaknya, pertama pada area Page Range, isi pada bagian Pages. Jika jumlah halaman tadi 26, maka bagi dua, jadi isi Pages dengan angka 1 – 14. Ini berarti hanya halaman 1 sampai dengan 14 saja yang akan dicetak. Kemudian pada bagian print, ganti All Page in Range menjadi Odd Page. Ini berarti halaman ganjil aja yang akan dicetak. Setelah itu bisa diklik OK.

Setelah selesai semua kertas cetakan pada bagian ini, kemudian tanpa mengubah tatanan kertas langsung balik dengan posisi vertikal dan masukkan lagi ke printer. Cetak lagi dengan cara yang sama dengan atas, hanya saja yang Odd Page tadi diganti dengan Even Page. Ini berarti halaman genap aja yang akan dicetak. Setelah itu bisa diklik OK.

Proses berikutnya adalah mencetak halaman sisanya, yaitu halaman 15 sampai dengan halaman 26. Jadi isi Pages dengan angka 15 – 26. Ganti lagi bagian Print yang All Page in Range menjadi Odd page. Kertas yang udah keluar sebelumnya dari printer tadi, tanpa mengubah tatanan kertas masukkan lagi ke printer tanpa dibalik. Setelah itu bisa diklik OK.

Setelah selesai kembalikan tatanan kertas yang udah keluar tadi ke printer dalam keadaan dibalik. Cetak lagi halaman 15 sampai dengan 26 dengan mengganti All Page in Range menjadi Even Page. Setelah selesai, semua cetakan udah bisa dilipat dan dibentuk buku, sesuai dengan urutan halamannya.

Yang perlu diperhatikan sekali lagi di sini adalah jumlah halaman dan kesesuaian nomor halaman pada cetakan. Misalkan halaman 1 yang ganjil, berada di sisi kanan, halaman baliknya yang berada di sisi kiri pasti adalah halaman genap. Di samping halaman genap ini, di sebelah kanan, pasti halaman ganjil dan baliknya yang sebelah kiri adalah halaman genap. Banyak masalah yang timbul karena halaman total tidak habis dibagi dengan 4. Untuk lebih yakinnya bisa dibikin simulasi dulu pake kertas lain. Bentuk lembaran kertas menjadi tatanan bentuk buku dan beri masing-masing halaman dengan nomor halamannya. Dengan simulasi ini maka mencetak bisa lebih mudah.

Kalo paparanku di atas kurang jelas dimengerti karena bahasanya berbelit-belit, anda bisa mencari referensi lain atau bikin eksperimen sendiri. Karena dengan eksperimen sendiri siapa tau anda bisa menemukan cara yang lebih mudah dari caraku tadi. Dan yang pasti anda akan lebih kreatif dalam mengerjakan tugas dan penggunaan programnya.

2 komentar:

Silakan berkomentar, mumpung gratis lo...!!!

Daftar Blog Saya