Minggu, 18 Desember 2011

Tulis Menulis

Menulis, menuangkan ide-ide dan gagasan ke dalam media jajaran aksara dan karakter. Menulis adalah sebuah kegiatan yang bebas dalam menyampaikan pendapat tanpa terbatasi oleh marginalisasi apapun. Tulisan juga bisa membangkitkan inspirasi baik bagi penulisnya sendiri ataupun bagi para pembacanya, meskipun tidak jarang tulisan tersebut menghadirkan pemikiran yang bertolak belakang dari pemahaman pembacanya.

Mungkin ada banyak orang yang mempunyai ide tapi kurang bisa menuangkannya dalam tulisan. Ada orang yang menulis hanya untuk dirinya sendiri, ada orang yang menulis untuk orang lain, ada yang keduanya. Aku sering mendapati teman-teman yang suka menulis namun hanya disimpan untuk dirinya sendiri. Padahal bila dicermati dan dibaca, tulisan-tulisan mereka sangat indah dan berharga untuk dibaca oleh banyak orang. Banyak faktor yang mempengaruhi, mungkin bukan hanya karena mereka tidak mempunyai media agar banyak orang bisa melihat, tapi mungkin juga mereka menulis hanya untuk kepuasan hatinya sendiri, menuangkan perasaan mereka, ide mereka, dan curahan hati mereka dalam bentuk tulisan.

Menulis, memang tidak harus perlu dilihat oleh banyak orang lain. Seorang penulis idealis akan selalu menulis, tidak peduli apakah tulisan itu akan dibaca orang lain atau akan dipahami para pembacanya. Tulisan tidak harus selalu mengikuti selera pasar dan pemahaman umum, tapi merupakan pemikiran pribadi yang akan dipertahankan penulisnya. Sang penulis juga harus selalu punya dasar pemikiran yang kuat dalam mengeluarkan dan mempertahankan apa yang sudah ditulisnya, sebuah pertanggungjawaban moral atas apa yang telah menjadi prinsip pemikirannya.

Seorang penulis yang mengikuti selera pasar, cenderung lebih mempunyai pengembangan pemikiran dalam tulisannya. Dia akan selalu mengikuti keadaan, mencari referensi yang lebih luas, tapi mungkin dia akan terkekang dalam pemikiran bahwa dia ingin tulisannya ingin dilihat dan dibaca banyak orang, sehingga apa yang ditulisnya bisa saja melawan pemikirannya sendiri. Pengungkapan fakta-fakta berdasarkan keadaan yang sedang berlangsung, lama kelamaan juga sedikit banyak akan mempengaruhi pemikirannya sendiri sehingga gaya penulisannya akan sedikit demi sedikit lebih banyak mengalami perubahan dari idealismenya sendiri.

Yang pasti, menulis adalah suatu aktifitas positif, pengembangan akal pikiran dan olah kata, pemekaran gaya bahasa dan penuturan, dan juga tumpahan segala yang dirasakan para penulisnya. Menulis bukan hanya sekedar menjiplak, bukan hanya sekedar mengarang, bukan hanya sekedar menuang, lebih dari itu, menghadirkan tanggung jawab moral dari apa yang penulis tuliskan dalam tulisannya, karena menulis tanpa mempertahankan apa yang ditulisnya sama saja dengan menjerumuskan pembacanya untuk mengikuti tulisannya tanpa dasar yang pasti.

Related Posts:

  • Menggeser Sakit Dulu aku pernah mengucapkan doa yang konyol tapi tulus. Bukan doa sih tepatnya, hanya sebatas ujaran saja. Ceritanya suatu ketika keluarga adikku d… Read More
  • Generalisasi Suatu ketika, saat seorang cewek dikecewakan oleh seorang cowok, dia kemudian berkata, ‘Semua cowok itu sama saja, suka bikin sakit hati’. Betapa k… Read More
  • Parkir Bis Parkir bis adalah sebuah taktik sepakbola ultra defensif yang beberapa orang juga menyebutnya sebagai sepakbola negatif, di mana sebuah tim yang ha… Read More
  • Gagal Paham Ada seorang ibu dan anaknya lagi duduk-duduk di tepi trotoar sambil makan jajanan. Saat si anak sudah menghabiskan makanannya, dia bertanya kepada … Read More
  • Cap Plastik Pagi ini, membuka sebuah kemasan plastik yang berisikan surat, yang dikirim melalui perusahaan ekspedisi terkemuka di Indonesia. Plastik yang kemudia… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar, mumpung gratis lo...!!!

Daftar Blog Saya