Jumat, 17 Januari 2014

Cuaca

Ngomongin soal cuaca itu nggak akan ada habisnya, soalnya itulah yang dulu kita alami, sekarang sedang kita alami, dan nantinya juga akan kita alami. Maka dari itu obrolan tentang cuaca juga sering dijadikan percakapan basa-basi. Kecuali kita hidup di sebuah tempat dengan cuaca yang sama sepanjang tahun dan seumur hidup, maka kita akan mendapati bahwa cuaca akan berubah dari waktu ke waktu. Khususnya bagi kita yang hidup di Indonesia yang beriklim tropis, kita akan mengalami cuaca panas dengan hawa dingin dan kering di musim kemarau bergantian dengan cuaca hujan dengan hawa panas dan gerah di musim hujan.

Mungkin kita lebih sering mengeluhkan kondisi yang tidak menyenangkan di salah satu keadaannya. Saat musim kemarau kita mengeluhkan panas, saat musim hujan kita mengeluhkan hujan. Terus begitu, sampai sepanjang tahun dan seumur hidup. Dan beruntungnya lagi, selalu saja ada orang di sekeliling kita yang mengamini keluhan kita itu. Jadilah ajang berkeluh kesah ini membesar dan memanjang sehingga menjadi keluhan masal.

Lalu apa nggak bosan ya, setiap kali dan setiap saat mengeluh terus? Karena pasti ada setidaknya satu orang yang pasti jenuh dengan keluhan yang sama itu-itu aja terus menerus, meskipun yang dirasakan sama. Kalo di satu desa aja dapat hujan atau panas, pasti seisi desa juga merasakannya. Ingat kalo nggak kita sendiri saja yang kehujanan atau kepanasan, orang lain juga demikian. Kita nggak bisa kemudian merasa istimewa dan paling menderita, sehingga secara eksklusif kita perlu mengeluhkannya.

Lebih baik kita nikmati saja setiap pergantian musim dan cuaca. Saat panas, kita ingat bahwa nantinya kita juga akan melewatinya dan mendapatkan hujan. Demikian juga saat hujan. Jika seperti ini pastilah kita lebih merasa tenang sehingga hidup juga lebih nyaman dijalani. Ingat pula bahwa satu keluhan bisa menimbulkan keluhan yang lain, yang bahkan juga bisa ditumpuki oleh keluhan orang lain pula. Dan jika menerima keluhan cuaca dari orang lain kita juga perlu menanggapi seperlunya saja, tidak perlu menambahi dan mengompori. Toh kita juga mengeluh kepada apa dan siapa, apakah kita merasa pantas untuk itu, kecuali kita bisa membuat hujan sendiri di musim panas atau menyebarkan panas di musim hujan.

Related Posts:

  • Telortoar Trotoar adalah tempat eksklusif bagi pejalan kaki. Memang fungsinya adalah dikhususkan untuk para pejalan kaki dalam menggunakan fasilitas jalan. S… Read More
  • Seberapa Perlunya Repost? Repost, atau memposting kembali sejumlah informasi, mempunyai beberapa makna dan kandungan pemahaman yang berbeda. Dalam beberapa hal ada yang nega… Read More
  • Bikin Tulisan Dibaca Banyak Orang 1. Membuat ide dasar tulisanIni perlu dilakukan biar postingan gak melebar ke mana-mana. Nantinya akan membahas ide intinya, sedangkan perluasan to… Read More
  • Dangdut Jadul Istirahat sejenak dalam perjalanan tugas seperti biasanya, aku mampir ke warung langgananku, Adiran Kuliner. Setelah memesan segelas siomay dan sep… Read More
  • The Spirit KotakuDia memang tercipta untukkuPada setiap malam yang sunyi, dia selalu ada untukkuKotaku bukan munafik yang berpura-pura tampak bagusTidakKotaku… Read More

2 komentar:

  1. jakarta udah beberapa minggu ini ujan mulu, awalnya sih menikmati tapi semenjak jakarta banjir jadi bingung cara nukmatinnya

    BalasHapus
  2. hahaha, emang sih banjir itu harusnya dicegah, bukan dinikmati :D

    BalasHapus

Silakan berkomentar, mumpung gratis lo...!!!

Daftar Blog Saya