Sabtu, 18 Januari 2014

Kucing Motivator

Sekali-kali ngomongin hal yang nggak masuk akal boleh kan? Kita ngomongin tentang hewan. Dosa nggak sih ngomongin hewan? Kan hewan nggak ngomongin kita! Gini nih, banyak dongeng, terutama fabel, yang diawali dengan kalimat ‘Jaman dahulu kala, saat binatang masih bisa berbicara, …’. Pertanyaannya, itu hewan-hewan bicaranya pake bahasa apa jaman dulu itu? Trus kalo dulu bisa ngobrol semua hewan itu, kenapa begitu nggak bisa ngomong bunyinya jadi beda-beda?

Aku jadi ingat dongeng tentang asal-usul kucing nggak bisa ngomong. Dulunya itu kucing bisa ngomong dan pinter berenang. Ada seekor kucing yang menjadi penasehat sebuah kerajaan. Rajanya udah tua banget (ini rajanya manusia) dan nggak punya anak. Dia hanya punya seorang adik yang serakah dan tamak, sama aja kayaknya kedua kata sifat itu. Terus karena udah merasa nggak mampu lagi memimpin kerajaan, dan nggak pengen kerajaannya hancur di tangan adiknya, sang raja kemudian mewariskan tahta kerajaan kepada kucing itu, dengan tanda bahwa cincin tanda tahta kerajaan diserahkan kepada kucing itu.

Karena adik raja itu tadi nggak terima, dia kemudian memaksa si kucing menyerahkan cincin itu kepadanya. Dan karena pengen nyelametin kerajaannya, maka kucing itu tadi tidak mau menyerahkan cincin kerajaan tadi. Karena terdesak, cincin itu kemudian ditelannya dan dia menceburkan diri terhanyut di sungai.

Sejak saat itu kucing nggak bisa ngomong. Tiap kali buang air dia mengubur kotorannya agar cincin kerajaan tadi nggak diketemukan musuhnya tadi. Dan karena trauma tercebur air, si kucing jadi takut air. Dari cerita ini muncul pertanyaan, emang saat itu kucing cuma ada satu ya di dunia ini? Anggaplah cuma ada dia seekor di dunia ini, gimana bisa sekarang begitu banyak kucing berkeliaran?

Kalopun ternyata tidak hanya satu ekor saja, kenapa semua kucing berbunyi sama? Ya anggap aja setelah itu kucing penasehat ini beralih karir jadi seorang motivator yang memberikan motivasi dan pengaruh hebat kepada kucing-kucing yang lain, sehingga sampai saat ini semua kucing berbunyi sama. Sekarang ini kan kosakata kucing itu terbagi menjadi tiga, yaitu ‘miaw’ (tempo lambat), saat dia pengen makan, lalu ‘miaw’ (tempo cepat), saat kita mendekatkan makanan kepada dia, dan ‘ngaaawwwww’ (nada tinggi), saat dia marah dan mengajak kita berkelahi, karena ternyata calon makanannya kita makan sendiri.

Nggak tau deh binatang yang lain gimana ceritanya, mungkin dulu salah satu dari nenek moyang mereka pasti ada yang jadi motivator kayak si kucing penasehat tadi. Jadi seluruh dunia, sampai sekarang, bunyi mereka seragam dan kompak.

Related Posts:

  • Kembali... Nggak kerasa ternyata udah lebih dari setahun aku nggak posting di sini. Setelah berbagai peristiwa yang terjadi setahun belakangan ini, aku pengen k… Read More
  • Kembali ke Suatu Masa Pernah gak suatu ketika punya keinginan kuat buat kembali ke masa lalu, ke sebuah momen, kemudian mengulang lagi kehidupan mulai dari titik terseb… Read More
  • No Pic = Hoax Dalam beberapa posting blogku, ditemui beberapa komentar berupa ‘no pic = hoax’. Suatu hal yang wajar bagiku, mengingat apa yang ditulis dalam blog… Read More
  • Menyampah Banjir adalah sebuah efek berantai, dampak akibat dari berbagai sebab. Salah satunya adalah hilangnya jalur pembuangan air karena tertutup sampah. … Read More
  • Dendam Berantai Setelah berhasil membunuh Tunggul Ametung dan menjadi raja di Tumapel, Ken Arok tewas dibunuh Anusapati, yang merupakan anak dari Tunggul Ametung. … Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar, mumpung gratis lo...!!!

Daftar Blog Saya