Minggu, 19 Januari 2014

Kumpulan Gambar

Piala Dunia tahun 1994 adalah titik awal di mana aku menggemari sepakbola. Waktu itu turnamen diadakan di Amerika Serikat, yang selang waktunya di sini mencapai 12 jam. Jadi pertandingan sepakbola yang biasanya diadakan malam, di sini disiarkan pada pagi hari. Tambahan beruntungnya adalah waktu itu sedang libur sekolah, dan tidak ada kegiatan favorit selain nonton televisi, tambahan lagi stasiun televisi yang siaran di rumah hanya satu saja.

Sebenarnya awalnya aku tidak terlalu sering melihat pertandingannya. Awalnya aku suka melihat foto-foto di koran saja, yang mengabadikan momen-momen berkesan yang terjadi di AS sana. Dari situ muncul keinginanku untuk membuat kliping tentang Piala Dunia, yang kemudian aku utarakan kepada ibuku. Setelah restu ibu aku terima, mulailah sejak saat itu muncul lubang-lubang di koran harian langganan kami yang terjadi akibat foto-fotonya aku guntingi dan ditempel di buku bekas. Dan sejak saat itu pula aku nggak terlalu puas hanya menonton gambarnya saja, beberapa pertandingan mulai aku pelototi melalui layar televisi.

Usai Piala Dunia 1994 aku mulai memproklamirkan diri sebagai penggemar sepakbola kecil-kecilan. Kliping tadi merupakan ‘barang pusaka’ yang tidak bosan-bosannya aku bolak-balik tiap lembarnya sampai lusuh. Bahkan beberapa tahun berikutnya aku pindah ke buku yang baru agar lebih bagus dan rapi lagi. Dari situ aku berpikir bahwa membuat kliping gambar sepakbola merupakan hal yang menyenangkan.

Beberapa tahun kemudian, aku mulai kembali membuat kliping gambar sepakbola. Dengan sumber daya yang terbatas, kliping tersebut sempat tidak bertambah halamannya selama beberapa saat, meskipun juga dapat sumbangan dari beberapa kenalan. Tapi akhirnya klipingku berkembang pesat karena waktu itu aku secara khusus membeli tabloid sepakbola yang aku korbankan lembarannya untuk jadi serpihan gambar yang berpindah memenuhi buku kliping.

Di jaman sekarang bisa dikatakan dengan mudah dari banyak media, bahan bisa terkumpul. Aku bisa melihat bahwa hal itu adalah sebuah kelebihan untuk membuat kliping, tapi tidak bisa menjadi seni membuat kliping. Dulu untuk memenuhi sebuah buku menjadi kumpulan gambar membutuhkan beberapa waktu bisa berbulan-bulan. Sedangkan sekarang bahan gambar untuk satu buku bisa didapat dalam hitungan menit saja. Sebenarnya keinginan meneruskan kembali mengumpulkan gambar untuk ditempel dalam sebuah buku kadang juga muncul, tapi sekarang ini gambar bisa dilihat saja melalui komputer. Kemudahan seperti ini yang malah sering membuatku merindukan kumpulan gambarku yang dulu.

Related Posts:

  • Indahnya Takdir Allah Siang hari, jam 11.45. Perjalanan antar bank harus ditunda sesaat. Aku harus segera pergi ke Masjid buat sholat Jum’at. Tadinya berencana sholat di… Read More
  • Menyempatkan Waktu untuk Membaca Tidak banyak bank yang pernah aku datangi yang menyediakan bahan bacaan bagi para nasabahnya. Bahkan di antaranya tidak banyak pula bank yang menye… Read More
  • Ikut Bapak Suatu sore, berhenti di sebuah pertigaan karena lampu merah sedang menyala, di sampingku ada seorang bapak naik motor, sepertinya seorang penjual t… Read More
  • Simbol Masih sering mendapati beberapa pekerjaan ketikan dengan menggunakan simbol-simbol, sedangkan pengerjaannya masih menggunakan format ala kadarnya… Read More
  • Poskamling Aku masih sempat mendapati di mana poskamling di sekitar rumahku masih mengalami keramaian dalam eksistensi kegiatannya. Memang di sekitar rumah, d… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar, mumpung gratis lo...!!!

Daftar Blog Saya