Keliling Desa

Dulu kalo pas RS mau ngadain acara publik, baik itu pemeriksaan gratis, pengobatan murah, ataupun promo layanan baru, selalu ada yang namanya acara sebar undangan atau brosur. Biasanya karyawan-karyawan cowok, khususnya yang non medis, kumpul di RS trus berangkat bersama-sama naik motor dengan membawa brosur ke daerah-daerah tertentu, bisa di daerah yang sama ataupun menyebar ke daerah-daerah berbeda.

Seringnya daerah yang didatangi adalah daerah pelosok desa yang aku juga belum pernah ke situ. Jadinya kalo ke daerah-daerah seperti itu harus rajin-rajin bertanya ke orang di jalan, atau mungkin membunyikan kentongan untuk ngumpulin orang biar bisa tanya :D. Keuntungannya aku jadi tau jalan-jalan yang belum pernah aku lewati, daerah-daerah yang belum pernah aku tau namanya bahkan, desa-desa yang ada di area cakupan RS (kebetulan aku yang menghitung sebaran daerah cakupan RS), jadi tau banyak pemandangan alam yang indah juga. Tapi banyak juga pengalaman lucu dan tidak menyenangkannya. Pernah aku dan seorang teman menghampiri seorang pria yang ada di depan rumahnya, temanku udah ngobrol banyak sambil menyodorkan brosur dan menjelaskan, si pria itu diam saja, abis itu ada tetangganya datang dan ngobrol dengan kami, dia bilang pria tadi agak terganggu kesehatan jiwanya :P, wadaw!!!

Saat ada promo layanan baru senam hamil, kami keliling desa sambil mengamati perut-perut perempuan yang kami temui di jalan. Kalo kelihatan hamil ya kami berhenti, menjelaskan dan memberi brosur, tapi kalo nggak ya lewat aja. Dan hasilnya, mengunjungi 3 kecamatan, nggak lebih dari 50 orang yang kami temukan, mungkin ibu hamil males keluar rumah jadi nggak keliatan.

Mendapati tempat-tempat dan daerah baru memang menyenangkan, karena suatu saat aku bisa lewat situ lagi kalo pengen ke suatu daerah yang kebetulan dekat jika lewat daerah baru tadi, sambil mengingat-ingat jalannya tentunya.

Repost dari Posting Asli di Blog Sendiri