Kamis, 15 September 2011

Berdoa Jangan Egois

Doa siapakah yang paling mustajab? Itulah doa malaikat. Kapankah malaikat berdoa? Saat kita mendoakan orang lain dengan ikhlas, malaikat akan mengamini dan mendoakan agar doa itu kembali pada kita yang mendoakan.

Malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang diciptakan dari cahaya, tanpa hawa nafsu, selalu bertasbih dan memuji Allah, tanpa pamrih dan keinginan lain. Maka, bisa dikatakan bahwa malaikat adalah makhluk tanpa dosa, dan apa yang mereka doakan kemungkinan besar akan dikabulkan oleh Allah SWT.

Memang, kita tidak hanya diajarkan untuk berdoa bagi diri sendiri, tapi juga bagi orang lain. Maka redaksi doa yang lebih tepat bukannya 'aku memohon...', tapi 'kami memohon...'. Doa memang bukan hanya milik kita, tapi juga milik saudara-saudara kita.

Jangan lupakan keikhlasan berdoa juga. Doa yang lebih ikhlas akan lebih menunjukkan keinginan kita, dan lebih bagusnya, akan diamini oleh malaikat.

Maka berhati-hatilah dalam mendoakan orang lain. Mendoakan kebaikan bagi orang lain, maka kebaikan juga akan kita dapatkan, demikian juga sebaliknya, mendoakan kejelekan orang lain, maka kejelekan itu bisa kembali kepada kita, karena malaikat juga mengamini doa kita.

Teringat suatu kisah tentang perlombaan anak-anak. Saat sang pemenang lomba mendapatkan hadiahnya, dia ditanya oleh sang pemberi hadiah, 'Apakah kamu berdoa untuk menang untuk lomba ini?'. Sang anak pemenang itu menjawab, 'Tidak adil jika aku berdoa untuk kekalahan orang lain, aku hanya berdoa agar aku tidak menangis jika aku kalah'.

Doa bisa dibagi menjadi dua, yaitu doa permintaan kepada Allah dan doa untuk memuji Allah. Dalam sholat kedua doa itu akan selalu kita ucapkan, doa memuji dan doa permintaan yang silih berganti mengiringi bacaan sholat kita. Namun kadang, kita tidak sadar bahwa kita sedang berdoa, dan tidak ada yang lebih menyedihkan, kalau kita meminta sesuatu tapi kita tidak memikirkan permintaan itu.

Dan sekali lagi, jangan lupakan keikhlasan dan kefokusan dalam berdoa. Jangan mendoakan keburukan orang lain yang keburukannya bisa kembali ke si pendoa. Dan selalu ingat bahwa berdoa bukan untuk diri kita sendiri, tetapi untuk semua orang. Dan yakinlah bahwa Allah akan mengabulkan doa kita.

Repost dari Blog Sendiri

Related Posts:

  • Ikhtiyar dalam Tawakkal Ibrahim alaihi as salam tahu betul bahwa perintah Allah harus tetap berjalan. Kendati mendapatkan desakan dari Hajar dan ia bertanya kepada beliau,… Read More
  • Romansa Kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha Saat bersih-bersih dan liat-liat file-file di komputer-komputer kantorku, aku kemudian tertarik dan membaca salah satu file lamaku yang membahas so… Read More
  • Puji-Pujian Sungguh, berhati-hatilah terhadap segala pujian atau sanjungan. Terlebih lagi jika pujian itu diucapkan di depan banyak orang. Di balik pujian itu,… Read More
  • Inisiatif Akhwat untuk Ta'aruf Akhwat mendahului ikhwan dalam berta’aruf, itu sah-sah saja. Hanya saja, budaya timur ini yang membuat kita salah persepsi tentang hal itu. Rasa ma… Read More
  • Percampuradukan Budaya dengan Agama Perancis di bawah Raymond Domenech adalah kekacauan. Euro 2008 adalah buktinya. Rasi bintang sepertinya mengatakan kepada Domenech agar David Treze… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar, mumpung gratis lo...!!!

Daftar Blog Saya