Jumat, 29 Juli 2016

Sulapan

Sebagai penulis blog amatir yang berusaha untuk mengangkat hal-hal yang tidak penting menjadi kurang perlu untuk dibahas, saya berusaha membahas hal-hal sepele yang terjadi di lingkungan sekitar saya untuk saya jadikan bahan tulisan. Hal ini nggak lepas juga dari kekosongan ide untuk membahas hal-hal yang sudah sempurna, sehingga nggak perlu lagi dibahas.

Kali ini saya pengen ngebahas tentang earphone, atau dikenal juga sebagai headset. Pasti di jaman sekarang ini benda ini dikenal luas kan, terutama bagi para penyuka musik atau pengguna smartphone. Lantas kenapa benda ini perlu saya bahas? Nggak ada perlunya sih sebenernya, tapi pernah nggak kepikiran kalo earphone ini bisa sulap?

Dasar pemikiran saya ini adalah lebih karena kabelnya. Kalo kita tidak lagi menggunakan earphone, kemudian kita gulung kabelnya dengan rapi, terus dimasukkan kantong atau tas, apa yang terjadi pada saat kita ambil kembali? Kebanyakan kabelnya bakal kusut. Padahal tadi dimasukkan rapi, dikeluarkan kusut. Sulap banget!

Sering terjadi kesalahan penyebutan earphone atau headphone ini. Earphone sering disebut juga headphone, padahal meskipun fungsinya sama, bentuk kedua benda ini beda. Headphone lebih besar, dengan fungsi ganda, yaitu pertama sebagai alat untuk mendengarkan musik secara personal, dan yang kedua bisa berfungsi sebagai bando rambut. Sedangkan earphone lebih simpel dengan tinggal mengaitkan kedua ujung stereonya ke lubang telinga.

Satu lagi, penyebutan headset yang sering salah disebut jadi handset. Pernah ngikutin grup jual beli di Facebook? Seringkali ada orang jual telepon genggam dengan menyebut ‘minus handset’. Mungkin kita bisa paham, bahwa orang tersebut jual telepon genggam dengan tidak menyertakan earphone dalam paket penjualannya, atau mungkin karena earphonenya rusak. Tapi handset bukan headset! Secara bahasa, orang yang jual telepon genggam yang minus handsetnya nggak disertakan, berarti dia jual telepon genggam tanpa unit telepon genggamnya. Bisa jadi cuma jual dosnya, atau buku manualnya, atau earphonenya saja.

Pembahasan nggak penting ini akan saya akhiri dengan nasihat, gunakan earphone seperlunya dan jangan berlebihan. Jangan sampai penggunaan earphone jadi mengganggu kehidupan sosial kita dengan lingkungan sekitar. Jangan pernah menggunakan earphone di lubang hidung. Dan yang terpenting, jangan pernah menggunakan earphone saat kita sedang menggunakan earphone.

Related Posts:

  • Kotoran Hewan Di daerah lingkungan sekitar rumah dan jalan-jalan yang sering aku lewati itu masih sering ada lewat cikar atau pedati yang ditarik dengan sapi. Ad… Read More
  • Sulih Suara Suatu sore aku nonton film di televisi. Ada sebuah film yang sebelumnya belum pernah aku tonton, judulnya ‘Flushed Away’. Pemainnya keren-keren, a… Read More
  • Majalah Anak-Anak Waktu kecil dulu aku sering dibelikan majalah anak-anak. Dulu sih banyak macamnya, tapi yang paling sering dibelikan ya Bobo sama Mentari. Atau ta… Read More
  • Majalah Digital Selama ini aku nggak pernah langganan majalah atau koran atau tabloid. Yang ada sih sering beli rutin pas terbitnya, ini termasuk langganan apa ng… Read More
  • Nyamuk (Lagi) Kali ini kita mau ngomongin tentang nyamuk lagi. Dosa nggak sih ngomongin nyamuk? Kan nyamuk nggak ngomongin kita! Lagian aku sendiri juga heran,… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar, mumpung gratis lo...!!!

Daftar Blog Saya