Sabtu, 28 Januari 2012

Menyempatkan Waktu untuk Membaca

Tidak banyak bank yang pernah aku datangi yang menyediakan bahan bacaan bagi para nasabahnya. Bahkan di antaranya tidak banyak pula bank yang menyediakan tempat duduk untuk para nasabahnya. Seringnya bank lebih mengorientasikan kepada bagaimana cara para nasabahnya mengantri daripada bagaimana cara para nasabahnya mengisi waktu untuk mengantri.

Pun di tempat-tempat lain, seperti di tempat-tempat pelayanan masyarakat lainnya. Tidak banyak yang menyediakan setidaknya koran atau majalah sebagai pengusir kebosanan bagi para konsumen yang sedang menunggu giliran dieksekusi. Untungnya salah satu tempat yang sering aku kunjungi menyediakan bahan bacaan berupa koran, majalah, bahkan buletin dan bentuk kecil berupa brosur, sehingga mengunjungi tempat tersebut tidak menjadi membosankan.

Bahkan untuk tempat cuci motor pun aku mencari yang menyediakan bahan bacaan untuk dibaca selama menunggu. Terkadang bila sempat aku membawa bahan bacaan sendiri saat mengunjungi beberapa tempat yang aku perkirakan akan cukup membosankan. Lumayan lebih berkualitas dalam menunggu daripada duduk terkantuk-kantuk ataupun berdiri terpegal-pegal.

Memang, seperti yang aku tulis di atas, seringnya sebuah tempat pelayanan lebih mengorientasikan kepada bagaimana cara para konsumennya mengantri daripada bagaimana cara para konsumennya mengisi waktu untuk mengantri. Padahal bila mereka menyediakan bahan bacaan minimal buletin saja, maka konsumen yang menunggu lebih merasa tenang dan tentunya sambil dapat informasi yang mungkin berguna. Tentu saja, pula, khususnya bagi mereka yang suka membaca dan mencari informasi.

Pernah punya pengalaman di rumah sakit tempat kerjaku sendiri, bagaimana sebenarnya kami dulu menyediakan bahan bacaan berupa koran harian bagi siapa saja yang berada di tempat. Namun sayangnya, koran-koran tersebut lebih sering berakhir dengan cara disobek-sobek ataupun dijadikan alas tidur bagi para penunggu pasien. Sehingga selanjutnya ada koran-koran yang tidak lengkap halamannya, tersobek-sobek, atau bahkan hilang tidak ada bekasnya.

Namun memang membaca tetap menjadi sesuatu hal yang penting, meskipun dilakukan untuk mengisi waktu menunggu tersebut. Karena bisa jadi hal-hal yang dibaca merupakan informasi yang bermanfaat, ataupun sekedar sebagai kegiatan pengusir kebosanan waktu tunggu. Setidaknya lebih bermanfaat daripada terkantuk-kantuk atau terpegal-pegal.

Related Posts:

  • Sepedanya Rusak Keingat dulu semasa di SMK alasan telat karena sepeda rusak itu sering nggak diterima guru bengkel sebagai alasan yang masuk akal dan mendapat ker… Read More
  • Hymne Guru Kemaren tanggal 25 Nopember itu Hari Guru ya? Pantesan pas upacara bendera SMP sebelah rumah itu petugasnya guru-guru semua. Nggak tau juga kapan … Read More
  • Nyamuk dan Arwah Tidur di malam hari pada saat udara gerah itu adalah dilema tersendiri. Di satu sisi udara gerah itu bikin kita males tidur pake selimut, tapi di s… Read More
  • Gaya Penulisan Pernah suatu ketika seorang teman bikin komen di sebuah tulisanku, kira-kira gini, ‘Wah, gaya tulisanmu berubah ya…’. Emang sih, waktu itu gaya tul… Read More
  • Hujan-Hujan Musim hujan gini emang enak hujan-hujan, apalagi kalo hujannya lagi turun. Ya iya lah, emang kalo nggak ada hujan gimana hujan-hujannya, pake slan… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar, mumpung gratis lo...!!!

Daftar Blog Saya