Kamis, 19 Januari 2012

Ikut Bapak

Suatu sore, berhenti di sebuah pertigaan karena lampu merah sedang menyala, di sampingku ada seorang bapak naik motor, sepertinya seorang penjual tahu. Di depan dan belakangnya duduk dua orang anaknya, asyik menikmati perjalanan sore itu. Kelihatannya mereka begitu santai, sedang ikut bapaknya bekerja mengantarkan tahu-tahu ke tempat para pelanggannya.

Aku jadi teringat masa-masa kecilku, sekitar umur 3 – 5 tahun, saat aku juga seperti anak-anak kecil itu, ikut bapak bekerja. Dulu bapak adalah agen minyak tanah, yang kemudian memasarkan ke penjual-penjual lain yang berada di pelosok-pelosok desa. Minyak-minyak tadi dibawa di dalam beberapa jerigen besar, dan diangkut dengan mobil pick up butut kami. Sering kalo aku pas udah pulang dari sekolah di TK, aku diajak bapak untuk jualan keliling. Sebagai anak-anak, seneng banget rasanya bisa ikut kerja bapak, apalagi bisa sambil jalan-jalan keliling desa.

Aku kemudian juga merasakan, bagaimana senangnya anak-anak bapak penjual tahu itu saat ikut bapaknya berjualan keliling. Seolah seperti halnya aku, mereka bisa sambil jalan-jalan. Sang bapak juga sekalian sambil ngajak anak-anaknya refreshing di tengah kesibukannya berjualan. Jadi memikirkan, bagaimana berat dan sulitnya seorang bapak mencari nafkah untuk keluarganya. Tapi di balik itu, memikirkan juga bagaimana mudahnya memberi kesenangan untuk keluarganya, terutama anak-anaknya, dengan mengajak mereka saat bekerja.

Related Posts:

  • Papercraft Aku menggemari papercraft, seni kerajinan membentuk benda-benda dari kertas. Rasanya begitu menyenangkan membuat lembaran-lembaran kertas diubah me… Read More
  • Sekarang dan Tahun Lalu Dalam suatu perbincangan, Agan (bukan nama sebenarnya) membahas tentang turunnya harga laptop saat ini. Bila dibandingkan dengan laptopnya yang dib… Read More
  • Keranjang Sampah yang Membandel Ini pengalaman yang baru aku alamin. Begini ceritanya, di laptopku ada beberapa file yang udah masuk Recycle Bin dan gak bisa dihapus (Empty Recycl… Read More
  • Sandiwara Radio Tutur Tinular adalah salah satu sandiwara radio yang populer di sekitar dekade tahun ’80-an sampai ’90-an. Saat itu aku sering mendengarkan, meskip… Read More
  • Bis Gara-gara liat ibu-ibu yang lagi nyegat bis, aku jadi mengingat-ingat kapan terakhir kali aku naik bis. Rasanya udah lama banget gak naik bis, tera… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar, mumpung gratis lo...!!!

Daftar Blog Saya