Antivirus
Sering banget dapat pertanyaan gini, ‘Apa sih antivirus yang paling
bagus?’ Emang bener kalo antivirus itu ada beberapa tingkatan
berdasarkan kinerja, pemakaian ruang harddisk, ataupun cakupan
pemindaian, tapi dengan pertanyaan di atas aku hanya bisa menjawab
‘Tidak ada antivirus yang bagus kecuali yang diupdate’. Tanpa update,
antivirus itu bagaikan program usang yang hanya bisa menjangkau
virus-virus lama. Padahal setiap saat bisa bermunculan virus-virus baru,
yang diperlukan database virus yang lebih baru dan lengkap pula untuk
dipasang dalam program antivirus, agar antivirus tersebut berjalan
sempurna. Tanpa update, antivirus itu bagaikan program yang hanya
memperberat laju jalannya sebuah komputer.
Pernah tanpa sengaja ngedengerin dua orang bapak-bapak yang lagi
ngomongin tentang antivirus. Kata bapak yang satunya, sambil menyebut
sebuah merk antivirus lokal, antivirus tersebut gak cukup kuat buat
membasmi virus. Pakai aja antivirus yang satunya dengan merk
internasional. Kalo aku sih kembali pada sebuah jargon, antivirus lokal
itu sangat ampuh untuk virus lokal. Sedangkan untuk virus internasional,
pakailah antivirus internasional pula. Dan sepertinya virus yang lagi
diomongin bapak-bapak tadi emang virus internasional, yang tidak
terlihat dalam pemindaian antivirus lokal.
Jadi, belum tentu antivirus lokal itu jelek dan gak mutu, gak bisa
menghilangkan virus. Liat dulu jenis virusnya, baru komentar. Dan satu
lagi, jangan lupa untuk selalu mengupdate antivirusnya.
Memori
‘Memori komputermu itu berapa Giga?’
‘2 GB.’
Si penanya tersebut sebenarnya mau tanya berapa kapasitas penyimpanan
komputer, tapi dia tidak menyebut media penyimpanan komputer dengan
harddisk, melainkan memori, Dia menjadikan memori eksternal HP sebagai
standar kapasitas memori. Padahal komputer tidak pakai memori tersebut
sebagai media penyimpanan utama.
Yang disebut memori di komputer adalah suatu benda yang lebih dikenal
sebagai RAM (Random Access Memory), sebuah media penyimpanan sementara
di mana segala proses komputer dan sistemnya ditempatkan sebelum
kemudian disimpan secara lebih permanen di harddisk. Sedangkan media
penyimpanan utama sebuah komputer lebih disematkan kepada harddisk, dan
tidak perlu dibandingkan berapa kapasitas karddisk dengan memori
eksternal dari HP.
Proses Macet
Sering banget liat para pengguna komputer kesal karena proses komputer
agak lama. Kemudian beberapa di antaranya mengetuk-ngetuk (atau lebih
tepatnya menggebrak-gebrak) monitor. Padahal apa salah monitor?
Istilahnya monitor itu hanyalah alat penayang saja, pengantar hasil
proses dari CPU (Central Processing Unit). Sedangkan pemrosesnya ya
tentu saja CPU itu sendiri. Kalo kemudian yang digebrak-gebrak
monitornya, bisa jadi tindakan ini digolongkan sebagai malpraktek,
tindakan di tempat yang tidak semestinya.
Menyalahkan Program
Sebuah saran: jika tidak percaya pada kinerja sebuah program komputer,
maka jangan pernah memakai komputer! Pernah gak suatu ketika bekerja
dalam sebuah perhitungan rumit menggunakan program spreadsheet, kemudian
hasilnya gak sesuai, dan kemudian lagi programnya yang disalahkan?
Sebaiknya kita yang harus ngaca dulu, teliti satu per satu proses yang
dimasukkan, barangkali ada yang salah. Dan jika ternyata ada yang salah,
segera perbaiki, dan kemudian program akan dengan senang hati
menunjukkan hasil yang sesuai.
Kebanyakan kesalahan dari sebuah proses komputerisasi berasal dari
penggunanya. Komputer hanyalah mengerjakan apa yang diinputkan melalui
media input berupa keyboard, mouse, scanner, ataupun media yang lain.
Kecil kemungkinan program komputer membelot dengan memproses data yang
salah, sebuah data yang tidak melewati proses input tersebut. Namun
sayangnya, tidak banyak pengguna komputer yang menyadari bahwa input
mereka adalah salah.
Casing Jelek = Performa Jelek
Belum tentu casing CPU yang jelek menghasilkan kinerja yang jelek. Bisa
jadi di balik casing yang jelek, usang, dan butut tersebut, tersimpan
super CPU yang bekerja sangat cemerlang. Tentu saja, kinerja komputer
tidak bergantung pada jenis casingnya, tapi bagaimana jenis pemrosesnya.
Sayangnya kebanyakan orang masih sering ilfeel saat melihat casing CPU
yang jelek. Di antaranya kemudian berbalik dan mencari CPU dengan casing
yang terlihat lebih bagus. Yang lainnya, masih mau menggunakannya, tapi
saat menemui masalah kecil saja, bisa jadi mereka langsung minta
komputer yang lebih baru. Padahal bisa jadi, di dalam casing jelek itu
tersimpan teknologi komputer yang terbaru.
Ukuran Kertas
Sering sekali dijumpai pengguna komputer menggunakan ukuran kertas legal
untuk dokumen kertas folio. Padahal ukuran kertas Legal dengan Folio
berselisih sekitar 2 cm. Dengan selisih sebesar itu, pasti banyak
perbedaan, terutama bila dokumen yang disetting untuk kertas Folio
dipasang dengan setting kertas Legal. Masalahnya akan muncul pada saat
dokumen tersebut dicetak.
Kebanyakan dari pengguna umumnya malah tidak mensetting kertasnya sama
sekali. Mereka lebih berprinsip: buka program, ketik, cetak. Padahal
umumnya sebuah program mengetik yang standar tanpa ada pengaturan
default lebih lanjut, default pengaturannya ada di kertas A4, dengan
margin hampir sama: 2,54 cm atau 1 inci. Jika dokumennya memang untuk
dicetak di kertas A4, pengaturan awal tersebut tidak akan terlihat. Tapi
akan terlihat saat dicetak dengan kertas lainnya.
Itulah beberapa kesalahan tapi kebiasaan yang sering terjadi dengan
kehidupan berkomputer di masyarakat awam. Tentulah bukan mereka yang
salah, apalagi jika mereka tidak dan belum mengerti (terutama jika
mereka benar-benar tidak dan belum mengerti). Ya mungkin tidak banyak
informasi yang bisa didapatkan tentang bagaimana hakekat berkomputer
yang baik dan benar, atau mungkin sedikit sekali sumber yang bisa
ditanyai bagaimana dengan masalah-masalah tersebut. Yang pasti hal
tersebut bisa menjadi pembelajaran, bukan hanya bagi yang belum tau,
tapi juga yang sudah tau, bahwa tidak semua orang mempunyai pengetahuan
dan pengertian seperti mereka yang sudah tahu.